Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Tenggara kembali menggelar kegiatan “Police Go to School” dengan mengunjungi SMK Negeri 1 Kutacane pada hari Kamis (13/6/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para siswa mengenai keselamatan berlalu lintas.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sejumlah anggota Satlantas yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Aceh Tenggara. Mereka memberikan materi terkait pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, penggunaan helm, serta bahayanya berkendara tanpa surat izin mengemudi (SIM). Selain itu, para siswa juga diajak untuk memahami dan mengamalkan budaya tertib berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, Kasat Lantas Polres Aceh Tenggara menekankan pentingnya kesadaran berlalu lintas sejak dini. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, para siswa dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan mereka masing-masing. Edukasi ini sangat penting untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya,” ujar Kasat Lantas.
Selain memberikan materi edukasi, Satlantas Polres Aceh Tenggara juga membagikan stiker keselamatan berlalu lintas kepada seluruh siswa SMK Negeri 1 Kutacane. Pembagian stiker ini bertujuan untuk mengingatkan para siswa tentang pentingnya keselamatan saat berkendara. Stiker-stiker tersebut diharapkan dapat ditempel di kendaraan pribadi siswa maupun di tempat-tempat strategis lainnya sebagai pengingat.
Salah satu siswa SMK Negeri 1 Kutacane mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memberikan sosialisasi dan edukasi tentang keselamatan berlalu lintas. Ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama yang sudah mulai belajar mengendarai sepeda motor,” ungkapnya.
Dengan adanya program “Police Go to School” ini, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang lebih peduli dan sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Satlantas Polres Aceh Tenggara berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi serupa di sekolah-sekolah lainnya guna menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah Aceh Tenggara.
